Featured Post

Berikut ini Beberapa Mitos Seputar Anak Kecil Yang Beredar di Masyarakat

Desa, selain dikenal masyarakatnya yang ramah, sosialis, masyarakat pedesaan ternyata masih banyak yang percaya tentang mitos-mitos.


Mitos-mitos seputar anak kecil
Mitos membakar Pampers bekas 

Mitos itu Jika ditelaah lebih dalam terkadang tidak logis. Banyak sekali mitos yang beredar di masyarakat kita, baik itu menyangkut perorangan atau orang banyak, orang dewasa bahkan pada anak kecil.

Berikut adalah beberapa mitos yang beredar disebagian masyarakat terkait anak kecil


1. PEMPERS SISA PAKAI JANGAN DIBAKAR

Banyak terjadi dikalangan masyarakat kita, mereka membuang pempers ke sungai atau ke selokan. Mereka membuang pempers ke sungai di samping karena kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan, mereka juga meyakini kalo di buang ketempat sampah, nantinya pempers akan dibakar dan pantat bayi akan kepanasan kayak terbakar. Keyakinan inilah yang menghantui pikiran mereka, hingga mereka melakukan tindakan membuang sampah pempers ke sungai atau ke selokan.


Mitos-mitos seputar anak kecil

2. BALITA YANG BELUM BISA BERJALAN TIDAK BOLEH TERKENA HUJAN.

Mitos selanjutnya yang beredar adalah ketika hujan turun, maka anak yang masih belum bisa berjalan tidak boleh terkena air hujan, konon katanya jika anak tersebut terkena air hujan maka akan menyebabkan kebisuan pada anak. Entah, apakah mitos ini beredar ke beberapa desa atau hanya sebagian saja.

Mitos-mitos seputar anak kecil
Mitos gigi anak yang copot

3. GIGI COPOT MEMBUANG GIGI KE ATAP RUMAH

Di era 90 an dan sebelumnya, mitos ini cukup populer di kalangan masyarakat kala itu. Jika ada anak kecil yang tanggal giginya maka dia harus membuang giginya ke atap rumah dan mengucapkan "aku minta gigi kapak bukan gigi tikus". Mungkin ini mempunyai makna bahwa ketika gigi tumbuh lagi akan kelihatan bagus.


Mitos bakar kemenyan
Mitos bakar kemenyan



4. JIKA ADA ORANG BAKAR KEMENYAN JANGAN DITIUP

Mitos ini tak kalah menakutkan, yakni tatkala orang desa mengadakan acara, semisal hajatan pernikahan, mereka biasanya membakar kemenyan. Saat kemenyan meredup orang tua melarang anak-anak meniup bara kemenyan itu. Larangan ini tidak hanya pada anak-anak saja tetapi juga kepada orang dewasa. Dalam keyakinan mereka jika bara kemenyan ditiup maka akan mengakibatkan gigi ompong.


Mitos-mitos seputar anak kecil
Mitos biji buah tertelan

5. MAKAN BUAH BIJINYA JANGAN TER TELAN

Mitos yang satu ini juga cukup populer di era 90 an, entah siapa yang mencetuskan pertamakali. Jika kalian makan buah semangka misalnya hati-hati biji-bijinya jangan sampai tertelan atau sengaja ditelan, jika tidak maka biji itu akan tumbuh di kepala. Mitos ini cukup menyebar luas di masyarakat kita.

Mitos duduk di bantal
Mitos duduk di atas bantal


6. DUDUK DI ATAS BANTAL AKIBATNYA BISULAN

Duduk di atas Bantal penyebab bisulan, dilansir dari situs laman Merdeka.com sejauh ini tak ditemukan adanya penelitian atau pembuktian medis yang mendukung anggapan tersebut. Mitos ini di buat karena waktu itu anak-anak senang duduk di atas bantal, sementara bantal adalah tempat kepala jadi tidak pantas jika tempat khusus kepala di buat tempat duduk. Agar etika ini berjalan efektif, maka di buatlah semacam "doktrin" duduk di atas bantal akan menyebabkan bisulan.


7. CANGGE AGUNG (MADURA) TIDAK BOLEH DI PEGANG

CANGGE AGUNG adalah sebuah cagak terbuat dari bambu terlilit anyaman janur, cagak bambu ini hanya dibuat saat akan ada hajatan pernikahan. Cagak bambu tersebut sudah di buat satu bulan menjelang acara pernikahan, biasanya ditanam dipojokkan depan rumah.
Mitos yang beredar disebagian masyarakat adalah anak kecil tidak boleh memegang cagak bambu tersebut, jika tidak maka akan sakit perut.

Itulah mitos-mitos yang beredar di masyarakat pedesaan terkait anak kecil. Percaya atau tidak, tergantung pada anda. 

Namun tidak semua mitos itu negatif, ada juga mitos itu mempunyai dampak positif pada masyarakat.

Demikianlah uraian penjelasan tentang beberapa mitos yang berkembang di Masyarakat Indonesia semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda.

Komentar